Sederhananya, hanya orang-orang dengan kualifikasi tertentu yang dapat membawa terlebih menggunakan senjata api. Pembatasan ini tentunya bertujuan untuk memberikan pengamanan bagi masyarakat sipil karena senjata api adalah senjata yang sangat berbahaya dan mematikan. Ketika terjadi penggunaan senjata api yang tidak semestinya, maka hal pertama yang patut ditemukan jawabannya adalah siapa yang menggunakan senjata api tersebut, dan bagaimana yang bersangkutan dapat menggunakan senjata api tidak semestinya. Balistik forensik membantu menjawab pertanyaan tersebut dengan menganalisis secara menyeluruh proyektil, senjata api dan luka yang ditimbulkan oleh senjata api tersebut.
Download materi Kuliah Kriminalistik di sini
0 komentar:
Post a Comment